Gaia bergerak sedikit meski sepertinya pelukan dari Raga tidak bisa dia lepaskan. Perempuan itu dipeluk oleh Raga hingga hampir pagi, dan dia segera menyadari jika harus keluar dari kamar itu sebelum orang lain bangun.“Masih pagi, kenapa kamu sudah mau pergi?” Raga bersuara meski pelan, serak dan juga masih memejamkan matanya. Gaia masih tetap berusaha keluar dari pelukan Raga karena mengira jika laki-laki itu tidak sadar sepenuhnya. “Ga… Mau kemana?” Raga masih mengencangkan pelukan kepada perempuan yang berada satu malam bersama dengannya itu.“Katanya mau jogging, sudah hampir pagi. Juga, supaya belum ada orang lain yang bangun.” Ada helaan sedikit kesal dari Raga, tapi dia perlahan melepaskan pelukannya dan memunggungi Gaia seolah dia sedang kesal dengan apa yang perempuan itu katakan. Gaia hanya bersikap jujur dengan apa yang terjadi. Mereka memang tidak boleh ketahuan oleh orang lain dan juga harus berhati-hati. Perempuan itu mengambil laptop dan
Terakhir Diperbarui : 2025-05-12 Baca selengkapnya