Adrian berdiri di hadapan kanvas putih raksasa yang tergantung di antara bintang-bintang. Di sekitarnya, tidak ada tanah, tidak ada langit, hanya ruang naratif kosong, tempat di mana ide belum sempat terbentuk menjadi cerita.Sebuah suara berbicara dari segala arah:"Kau telah menulis ulang dunia, tapi kau belum melukis warna sejatinya."Kanvas itu mulai merekah, memperlihatkan serpihan-serpihan masa lalu: Ayla tertawa dalam kehampaan, Elena menangis dalam dimensi yang tak bernama, dan sosok Adrian versi berbeda yang memilih untuk berhenti menulis, hanya berdiri diam di pinggir bingkai.Lalu, simbol mulai muncul:Sebuah pena yang meneteskan tinta berwarna emas.Sebuah jam pasir yang berputar ke arah berlawanan.Seekor burung tanpa bayangan.Adrian tahu, ini bukan sekadar simbol. Ini adalah kode realitas yang belum terwujud.Ia melihat sebuah petunjuk dalam bahasa yang hanya bisa dibaca dalam kondisi terbalik. Ia membalik tubuhnya, lalu membaca:"Siapa yang membaca ini, telah menyentuh
Last Updated : 2025-06-04 Read more