Giandra mengembalikan ponsel ke dalam saku jeansnya setelah menerima telepon dari Max. Ia kemudian memandang lurus pada Celine yang duduk tepat di hadapannya.“Lin, kayaknya aku harus pergi sekarang. Yang nelfon barusan si Max, temenku. Tahu kan? Yang itu lho, vokalisnya bandku, yang suaranya bagus banget.”“Aku nggak tahu.” Celine menjawab penuturan panjang Giandra dengan sebaris kalimat singkat.”Ya udah, kapan-kapan aku kenalin. Aku cabut dulu ya. Makasih atas obat dan sarapan paginya. Enak banget.””Bentar.” Celine langsung berdiri dari duduk dan berlalu dengan cepat sebelum Giandra sempat bertanya apa-pa.Celine masuk ke kamarnya, mengambil obat dari tempat penyimpanan. Siapa tahu Giandra masih butuh.Tak lama kemudian Celine kembali muncul di ruang tamu.“Giandra, ini.” Celine berikan obat di tangannya pada laki-laki itu.”Apa ini, Lin?””Ini obat maag yang tadi,” jawab Celine.“Sebanyak ini?” Giandra memandang horor pada botol obat yang diberikan Celine untuknya.“Nanti kalau m
Dernière mise à jour : 2025-07-04 Read More