“Jadi apa yang mau lo jelasin? Buruan, waktu gue sama Tante gue nggak banyak. Kita semua udah pada capek karena aksi brutal lo. Masih untung belum gue laporin ke polisi.” Rain mendesak, mempertahankan sikap sangarnya.Sambil menahan perasaannya yang perih menyaksikan kemesraan Alana dan pendampingnya yang baru, Ale mulai menyusun kata-kata untuk bicara.“Na, aku minta maaf atas semua yang terjadi.” Ale memandang tepat pada Alana mengawali percakapan.“Nggak usah banyak basa-basi, langsung ke poinnya aja!” ketus suara Rain.“Sabar, Rain, jangan marah-marah, nanti kamu bisa kena hypertensi, aku belum siap jadi janda,” bisik Lady, tapi tidak membuat Rain tertawa.”Soal kejadian dulu, itu–”“Stop! Jangan diungkit-ungkit lagi.” Alana menghentikan padahal Ale baru saja akan memulai.“Na, meskipun aku terbukti bersalah, tapi hingga detik ini aku nggak pernah ngapa-ngapain sama dia. Dia perkosa aku. Dan aku yakin kalau cairan itu bukan punyaku, Na. Nggak mungkin orang nggak sadar bisa gituan.
Terakhir Diperbarui : 2025-06-25 Baca selengkapnya