Gendhis melenguh kecil, ia remas kuat-kuat rambut suaminya demi menahan erangan yang lebih keras lolos dari mulut mungilnya. Sementara Rai sudah sibuk melakukan tugasnya, memompa tubuh sang istri penuh gairah, dalam ritme pelan yang sangat menghanyutkan. Harus Rai akui, kualitas Gendhis yang adalah mantan pelacur itu benar-benar istrimewa. Tubuh Gendhis masih sangat sintal, seksi, tak berubah kendur meski sudah keguguran untuk kedua kali. Bahkan, service-nya di ranjang pun sungguh memuaskan Rai, istimewa dan selalu menjadi candu yang tak bisa Rai atasi sendiri. "Say my name," bisik Rai sengaja berubah posisi, berbisik di telinga sang istri. "Rai," desah Gendhis menurut. "Ketua, please," erangnya sedikit kencang. "Please apa, Ane-san?" tanya Rai menyeringai, sengaja memancing jawaban nakal dari Gendhis. "Please jangan berhenti," lirih Gendhis malu-malu, ia berpaling ke sebelah kanan, matanya separuh terpejam. "Aku cuma pindah posisi, Sayang," balas Rai, ia bicara tapi tubuhnya ta
Terakhir Diperbarui : 2025-06-29 Baca selengkapnya