Seperti yang sudah menjadi obrolan sebelumnya, hari ini Gendhis berangkat ke perusahaan yang kini sudah menjadi hak miliknya. Sementara, Rai juga sudah mulai bekerja lagi, rumor tentangnya langsung reda, tidak membutuhkan waktu lama untuk memperbaiki namanya sebagai dokter kandungan yang sangat kompeten. "Makasih Bang," ucap Gendhis saat Axel mengantarnya pulang sore harinya, menjelang petang. "Aku cari makan sebentar di luar, Ane-san," pamit Axel ragu. "Iya nggak pa-pa, aman kok di sini juga, nggak bakalan ada apa-apa," kata Gendhis santai. "Makan malam sama Rena kan?" tebaknya mengedipkan sebelah mata. "Kok tau?" gumam Axel tersipu."Keliatan dari panikmu, Bang," kekeh Gendhis. "Udah gih, takutnya Rena nungguin," usirnya halus. "Oke, bentar lagi Bang Ardi dateng, kalau butuh apa-apa, hubungi dia aja," pesannya sembari mulai melajukan mobil yang dibawanya meninggalkan halaman rumah Gendhis.Sepeninggal Axel, Gendhis membuka pintu utama rumah besarnya. Lampu belum ada yang dinyal
Terakhir Diperbarui : 2025-07-09 Baca selengkapnya