Hanya selama satu jam Dylan dan Marcel pergi. Setelahnya, Marcel juga langsung membawa Reino dan Linda pulang.Saat bersiap akan tidur, Vina melamunkan apa yang diucapkan Linda. Mungkin benar, hormonnya sedang kacau. Tetapi, ia tidak tau bagaimana mengendalikan perasaannya ini.Vina hanya berharap setelah masuk semester dua kehamilan, ia bisa lebih tenang. Tangannya mengelus perut perlahan. Ia tak sadar, Dylan yang baru keluar dari kamar mandi sedang mengamatinya.“Chagiya. Perutmu nggak papa?” Dylan menghampiri dengan wajah cemas.Vina menatap Dylan sekilas lalu menggeleng pelan. “Nggak papa.”“Mau minum jus?”Vina berpikir sejenak pada penawaran Dylan, lalu mengangguk. “Tapi, kurasa chef sudah pulang.”“Aku lihat dulu, ya.”Tanpa menunggu jawaban Vina, Dylan melesat pergi. Tak lama kemudian, Dylan kembali dengan gelas tinggi berwarna merah muda.“Stroberi yakult.” Dylan memberikan gelas itu pada sang istri.Vina menerima dan segera mencicipi. Ia mengangguk dengan senyum tipis. “Teri
Terakhir Diperbarui : 2025-06-14 Baca selengkapnya