Dylan berlari ke kamar mandi. Vina mengikuti dengan langkah cepat. Begitu sampai di wastafel, Dylan muntah-muntah.Vina mengusap pelan punggung Dylan. Namun, Dylan menolak dan mendorong istrinya keluar.“Kamu jangan di sini, Chagiya. Bau muntah,” ucap Dylan.“Aku nggak papa.”Karena Vina dengan keras kepala tetap menemani, dengan cepat Dylan membilas wastafel dan menyemprotkan pewangi ruangan di dalam kamar mandi.Begitu keluar dari kamar mandi, Dylan berteriak kencang. “Juannn!”Tergopoh, Juan datang menghampiri. Lelaki kekar itu menunduk dan terlihat bingung karena sudah lama sekali Dylan tidak tampak marah-marah.“Ada apa, Tuan?”“Tahan chef. Periksa makanan dan minuman di meja. Aku keracunan.”Dengan kening berkerut dalam, Juan menundk dan berbalik badan. Vina yang melihat menggeleng samar lalu mencoba menenangkan Dylan.“Tidak mungkin chef meracuni makanan dan minuman, sayang. Jangan asal menuduh. Tidak baik.” Vina meminta Dylan duduk santai.“Aku muntah-muntah pasti karena ada s
Last Updated : 2025-06-02 Read more