Andreas mulai merasa terjebak. Di awal kerja sama, Mr. Lawson tampil ramah, penuh janji manis. Tapi setelah kontrak berjalan, sisi lain pria itu terlihat jelas.“Andreas, kau terlalu banyak pertanyaan,” kata Lawson suatu siang di ruang rapat dengan nada dingin. “Kalau mau ikut di lingkaran ini, cukup ikuti perintah. Jangan banyak protes.”Andreas menelan ludah. Di meja, tumpukan berkas laporan keuangan penuh angka yang sudah dipoles tidak sesuai fakta. Ia tahu ini manipulasi.Tetapi saat hendak membuka suara, tatapan tajam Lawson membuat lidahnya kelu.“Bukankah dulu kau bilang ingin cepat naik level, Andreas? Ini jalan tercepat. Atau… kau mundur, dan aku pastikan karirmu habis sebelum benar-benar dimulai.”Ancaman itu menusuk. Andreas sadar, ia sudah melangkah terlalu jauh. Awalnya hanya ingin bekerja di perusahaan besar untuk membuktikan diri. Namun kini, ia terseret dalam arus permainan kotor yang tidak bisa ia kontrol.Dalam perjalanan pulang, Andreas bersandar di kursi mobilnya.
Last Updated : 2025-08-23 Read more