"Bi Kasih, Bi Kasih, cepat bantu antar Ghea masuk ke kamar!"Saat Kasih datang menjawab panggilan, Serra sudah lebih dulu menopang Ghea berdiri. Ketika Aura menoleh, dia melihat Kasih hendak membantu Serra membawa Ghea ke kamar. Namun, Aura langsung jeli melihat ada lebam di wajah Kasih.Keningnya mengernyit, lalu dia melangkah cepat untuk mengadang mereka dan bertanya, "Bi Kasih, wajahmu kenapa?"Kasih tertegun sejenak, lalu refleks melirik ke arah Serra. "Itu ... saya nggak sengaja kebentur," jawab Kasih dengan suara pelan, seolah sedang menutupi sesuatu.Aura jelas bukan orang bodoh. Dia menyeringai dingin dan berkata, "Oh ya? Kalau begitu, tunjukkan ke aku di mana kamu kebentur sampai bisa ada bekas jari tangan di sana."Kasih terdiam. Dia hanya menggelengkan kepala ke arah Aura, berusaha memberi isyarat bahwa dirinya baik-baik saja. Namun, Aura langsung mengalihkan pandangannya ke Serra. "Atau, Bi Serra mau bantu jelaskan?"Wajah Serra awalnya sudah agak canggung. Namun ketika dit
Baca selengkapnya