Namun sebenarnya apa yang terasa aneh, untuk sesaat Anrez sendiri pun tidak bisa mengatakannya dengan jelas. Pada akhirnya, dia menatap Aura dalam-dalam sambil bertanya, "Trik apa lagi yang mau kamu mainkan?"Mendengar itu, Aura tersenyum tipis. Dia membalas, "Ya ampun, dengarlah ucapan Ayah. Memangnya aku bisa main trik apa sih?"Baru saja Aura berkata begitu, ponselnya bergetar sebentar. Dia mengambilnya dan melihat satu baris tulisan di layar.[ Aktor sudah di tempat. ]Senyuman yang disunggingkan Aura terlihat makin lebar. Saat dia kembali mendongak ke arah Anrez, tatapannya malah terlihat membawa sedikit rasa simpati. Dia menyandarkan dagu ke tangan, lalu berpura-pura tanpa sengaja menoleh ke arah seberang jalan.Anrez di seberang terlihat berpikir sejenak, lalu berkata, "Masalah keuangan perusahaan, kamu jangan urus dulu.""Eh?" Aura mengeluarkan gumaman bingung, seperti tidak mendengar apa yang baru saja dikatakan Anrez.Di sisi lain, Anrez pun mengernyit sebelum bertanya, "Kena
Baca selengkapnya