"Benarkah?"Aura buru-buru mengangguk. "Kalau nggak percaya, kamu bisa cari tahu sendiri."Tatapan Jose meredup, gerakannya tiba-tiba menjadi lebih kuat.Wajah Aura memerah. Dia mengeluarkan suara pelan, lalu menempel di bahu Jose. Dengan suara lembut, dia bergumam, "Yang aku bilang semuanya benar.""Tapi di saat seperti ini, kamu malah membahas pria lain. Agak merusak suasana ya." Jose berdiri, menggendongnya, dan melemparkannya ke tempat tidur.Saat itulah Aura sadar apa maksud Jose yang sebenarnya. Ternyata karena hal itu? Pria ini seperti serigala, tidak pernah kenyang.Saat Jose membungkuk ke arahnya, Aura mengangkat tangan untuk menghalangi. Dia menatap Jose dari bawah dengan wajah memelas. "Pak Jose, tubuhmu belum pulih sepenuhnya ...."Jose menyipitkan mata. "Kamu meragukanku?"Nada suaranya mengandung ejekan, seakan-akan mendengar sesuatu yang lucu. Setengah jam kemudian, Aura hanya bisa mengeluh dalam hati. Kalau tahu akan begini, mending dia diam dari awal.Dia mengeluarkan
Baca selengkapnya