Sherly membuka matanya dengan linglung, menatap Jose. Dengan suara lemah, dia berkata, "Kak Jose, jangan salahkan mereka, aku yang nggak izinin mereka menelepon ambulans."Jose tidak menjawab, hanya menurunkan tatapan suramnya pada luka di pergelangan tangan Sherly. Luka itu sudah diberi perawatan sederhana, tetapi darah tetap merembes keluar dari balutan perban.Dia menggertakkan gigi, lalu melangkah keluar, menggendong Sherly langsung ke kursi belakang mobil. Dengan wajah dingin, dia berkata pada Marsel yang menyetir, "Ke rumah sakit."Saat menunduk melihat Sherly di pelukannya, gadis itu sudah tertidur lelap. Entah karena kehilangan terlalu banyak darah atau karena alasan lain.Setelah Sherly dimasukkan ke ruang operasi, Jose berdiri di luar dengan tangan di pinggang. Matanya terpaku pada lampu di atas pintu ruang itu.Tak lama kemudian, Marsel masuk dan berkata kepada Jose, "Tuan, aku sudah menanyakan kejadiannya.""Para pelayan dan pengawal bilang, Nona sendiri yang melukai pergel
Read more