Dia berkata kepada Irfan, "Kamu juga naik pangkat, jadi Cadangan ke-4."Fabian merasa pelipisnya menegang, wajahnya gelap, tampak seperti akan meledak kapan saja!Wanda berdiri, hendak pergi, lalu bertanya dengan santai, "Kenapa kamu kasih julukan pada kakakku dan Irfan?"Andre berjalan di sampingnya sambil berkata, "Kalau pacarku nggak suka, maka aku nggak akan memanggil mereka begitu." Sebenarnya itu bukan julukan, tapi urutan ... nanti dia akan tetap memanggil begitu diam-diam!Setelah Wanda dan Andre pergi, barulah Irfan bicara."Pak Andre gencar sekali mendekati. Apa mungkin ada maksud tertentu?"Fabian mendengus dingin. "Lihat saja senyumnya yang murahan itu!"Sambil mengambil berkas proyek lelang dari meja teh, dia berkata, "Sekarang, satu-satunya yang bisa membantu Wanda mendapatkan kepercayaan dari Sandy, dan juga bisa kita percaya, cuma Andre."Setelah berpikir cukup lama, Irfan pun mengangguk.....Wanda dan Andre duduk di dalam mobil, cahaya matahari yang hangat menerangi w
อ่านเพิ่มเติม