"Nanti kalau saya cium lagi, kamu kesakitan," ujar Bumi dengan nada suara berpura-pura keberatan, kemudian ia letakkan punggung ke sandaran kursi dan setelah itu bersedekap. Tanpa memutus pandangan dari wajah Renjana. Raut wajahnya memang biasa saja, tapi sejujurnya dalam hati ia senang bukan main.Kapan lagi coba, bisa menyaksikan sikap malu-malu istrinya yang menggoda seperti ini?Bumi gemas sekali rasanya. Jika saja ruangan ini adalah kamar mereka, sudah sejak tadi ia tindih perempuan itu di bawah keperkasaan tubuhnya. Tak akan ia biarkan lolos sedikit saja."Nggak bakal ngeluh sakit lagi. Janji," balas Renjana sedikit mengangkat tangannya yang terpasang infus, memberi kode dua jari tanda sebagai janji sungguh-sungguh pada sang suami."Yang tadi itu emang sakit beneran, tapi sekarang udah nggak lagi ... asal mas nggak kasar," lanjutnya antusias menyakinkan Bumi agar segera melakukan perintah itu.Tak tahan lagi, akhirnya Bumi bangkit sempurna. Ia merapat ke brankar. "Jangan menyesa
Terakhir Diperbarui : 2025-07-15 Baca selengkapnya