All Chapters of Wanita Rahasia Sang Mafia: Chapter 51 - Chapter 60

Nyonya Melisa masuk ke dalam kamar hotel yang sudah disewa oleh prianya. Pria yang di maksud adalah tuan Karl. Ayah dari Brian. Nyonya Melisa teman baik Nyonya Sherly dan sejak saat dibangku sekolah keduanya menyukai satu pria yaitu tuan Karl. Karena Tuan Karl dari orang kurang mampu, dia memilih Nyonya Sherly menjadi kekasihnya. Dan sejak saat itu Nyonya Melisa sangat membenci Nyonya Sherly sampailah, Nyonya Melisa menikah dengan seorang pria dan pria yang dinikahi oleh Nyonya Melisa meninggal kecelakaan. Mengetahui sahabatnya kehilangan suami, Nyonya Sherly sedih. Nyonya Sherly tidak tahu jika dia dibenci oleh Nyonya Melisa karena Tuan Karl. Dan kebenarannya terhadap Nyonya Sherly membuat Nyonya Melisa memanfaatkan kebaikan sahabatnya itu. Dengan merayu suami sahabatnya dan Tuan Karl malah masuk ke dalam perselingkuhan sampai saat ini. "Istrimu yang gila dan jelek itu tidak tahu kamu di sini, Sayang?" tanya Nyonya Melisa dengan manja. "Dia tidak akan mengetahui kalau aku keluar

Bella menganggukkan kepalanya dengan pelan. Dia sudah bisa melayani Brian seperti biasanya. Karena memang sudah diizinkan dokter tapi Brian tidak tahu. Dan saat inilah waktunya. "Aku mencintaimu," ucap Brian yang mulai bermain di area wajah Bella. Satu persatu wajah Bella ditelusuri dengan lembut. Brian memberikan kecupan kecil dan manis di pipi dan kening juga mata Bella. Brian membawa Bella lebih dekat dengannya. Perlahan pakaian Bella dilepaskan satu persatu hingga tubuh Bella polos bak bayi. "Kamu sangat seksi dan kamu satu-satunya wanita yang aku cintai. Percayalah padaku." Bella menganggukkan kepala pelan. Dia percaya dengan Brian dan dia tidak akan meninggalkan Brian. Siapapun yang ingin merebutnya akan dia pertahankan. Wanita yang sudah membuat dia kehilangan bayinya akan dia balas dengan sangat kejam. "Euhm." Suara desahan lolos dari mulut Bella. Keduanya saling bertukar saliva dan kecupan keduanya semakin dalam. Brian membawa Bella ke nirwana kenikmatan. Sua

"Mami, bangun. Ya Tuhan, aku harus bagaimana ini. Kalian semuanya keterlaluan sekali, aku akan membuat kalian dipecat. Akan aku pastikan itu, tidak akan aku biarkan kalian senang di atas penderitaan Mami mertuaku," ucap Elly kepada sang manager yang saat ini menemani Elly di rumah sakit. Nyonya Sherly sudah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa sekarang sudah dibawa ke ruang inap. Elly menjaga Nyonya Sherly sendirian di rumah sakit tidak ada satupun yang datang. Termasuk ibunya dan ayah Brian. "Kami minta maaf karena kami sudah membuat Nyonya Sherly seperti ini," ucap sang manager ke Elly. Elly benar-benar murka, dia benci dengan semua orang. Terlebih lagi dia benci dengan Brian yang sudah mencabut kekayaan dari orang tuanya sendiri. Tidak ada respon dari Elly, sang manager pergi bersama karyawannya. Mereka tidak lagi peduli dengan Elly. "Dia terlalu percaya diri ya. Tuan Brian belum tentu mau menikah dengan dia. Yang aku dengar Tuan Brian itu sudah punya istri dan dia mengakui seb

Bruno menjawab panggilan dari Brian, dia tidak tahu apa yang terjadi. Biasanya, tuannya begitu tegas tapi kali ini tuannya malah mengatakan untuk mengampuni Malik. Bukankah itu hal yang sangat tidak masuk akal dan benar-benar ajaib dalam sejarah klan mafianya."Halo, Tuan. Ya, saya Bruno," jawab Bruno dengan serius dia sedikit menjauh dari Malik yang saat ini sudah tertunduk lesu menunggu eksekusi. Malik sudah bersiap untuk ditembak oleh sahabat baiknya. Sudah tidak ada harapan untuk dia dimaafkan. Malik melihat ke arah Bruno yang saat ini menjauh dan dia menatap ke arah dirinya dengan raut wajah serius. "Kenapa lama sekali?" tanya Malik dengan pelan dan masih didengar oleh rekan Malik yang tadi menerima telpon dan mendapatkan kabar kalau Malik dimaafkan. Dia saja heran dan hampir tidak percaya. Karena sejak pengkhianatan terakhir itu. Sudah tidak ada lagi pengkhianat di kubu mereka. Mereka aman dan Tuan mereka makin menghargai mereka. Sekarang, terulang lagi dengan anak buah yang

"Elly!" Mark benar-benar terkejut dengan orang yang ada di depannya. Mark tidak percaya kalau Elly wanita yang diceritakan oleh Leo. Elly yang melihat Mark juga ikut terkejut tapi dia berpura-pura tidak tahu begitu juga dengan Mark. Keduanya sama-sama tidak saling kenal walaupun mereka kenal dan mengetahui satu sama lain tapi mereka memilih tidak saling mengenal. "Aku pikir kamu tidak datang. Kapan kamu datang. Kamu kalau tidak aku tunjukkan itu kamu tidak akan datang menemui aku. Kenapa kamu begitu keras kepala, Baby," ucap Leo yang membuat Elly murka. Pesan yang dikirim selama ini dari Leo dan dia dimarahi ibunya juga karena pesan yang dikirim Leo. Sebuah foto kebersamaan dirinya dan Leo. "Jangan ganggu aku, tuan. Aku sudah katakan, hubungan kita selesai di malam itu. Jangan cari aku, karena aku sudah mau menikah dengan pria yang terpandang dan dia lebih baik dari kamu. Jadi, kamu tidak perlu repot-repot untuk memenuhi aku lagi. Paham kamu, Tuan," tegas Elly kepada Leo. Mendeng