Semua Bab Wanita Rahasia Sang Mafia: Bab 31 - Bab 40

Brian tidak terima dengan apa yang sudah terjadi dengan istrinya. Brian marah istrinya harus kehilangan janin dan dia juga harus kehilangan keturunannya. Dan yang dilakukan Brian tentu saja dia ingin membalas semua yang sudah karyawatinya itu lakukan kepada Bella dan dia yakin kalau ini pasti ulah ibunya dan juga Elly. Brian segera memerintahkan kepada Miko untuk membawa Tika ke tempat di mana dia akan diperlakukan seperti yang sudah Tita lakukan kepada istrinya dan Miko yang mendapatkan instruksi dari tuannya segera melaksanakan apa yang diminta oleh tuannya. Miko segera memerintahkan anak buahnya untuk mencari orang yang sudah melukai Bella. Miko ingin membawa Tika ke tempat yang sudah Brian perintahkan. "Kalian, cepat bawa wanita tadi ke tempat biasa. Tuan akan menemui kalian di sana. Ayo lakukan sebelum dia kabur," perintah Miko kepada anak buahnya yang tadi menyeret Tika keluar.Mendengar intrusi dari Miko anak buah dari Miko menganggukkan kepala dan segera mencari keberadaan

Tika terdiam mendengar suara teriakan dari Brian. Tidak satu patah kata pun yang keluar dari mulutnya. Tika menggigil melihat raut wajah Brian yang menakutkan. "Katakan kenapa kamu lakukan itu, kepada istriku. Apa salah dia kepada kamu, apa! Ayo katakan, apa," teriak Brian yang mengguncang tubuh Tika hingga tubuh Tika berguncang hebat. Miko menarik Brian menjauh, bahaya jika Brian membunuh wanita ini. Mereka hanya ingin memastikan apakah benar Elly dan ibu kandung Brian yang melakukannya. Tika yang terlepas dari Brian menangis, dia menggelengkan kepala ke arah Brian. "Aku minta maaf, Tuan. Aku melakukan itu karena permintaan Nona Elly dia mengatakan Bella sudah merebut Anda darinya. Bukannya Nyonya Serli mengatakan kalau Nona Elly calon istri Anda." "Jadi, kami tidak terima jika Bella merebutnya. Makanya, kami memperlakukan Bella seperti itu. Aku tidak berniat untuk menghilangkan bayinya, sumpah. Jika aku tahu Bella adalah istrimu, maka aku tidak akan melakukannya," jawab Tika ya

"You, kenapa mengatakan itu kepada desek. Desek itu tidak bisa sedikitpun you permainkan," ucap Ocha yang menatap kesal ke arah Miko yang mempermainkan temannya Lulu. Miko tertawa geli dia baru tahu jika Lulu itu sangat polos dia sama seperti Mullen yang polos seperti bayi."Ya sudah, ayo kita makan. Brian, kamu mau makan apa ?" tanya Miko yang menawarkan Brian makan karena dia ingin Brian dan Bella berdua saja. "Belikan saja apa yang menurutmu cocok untuk aku makan. Aku akan memakannya," ucap Brian yang tidak mempermasalahkan apa yang akan dia makan. "Bella kamu mau sesuatu?" Aku akan belikan untukmu, katakan saja tidak masalah karena uangnya juga dari suamimu bukan dariku," ujar Miko yang tersenyum dan mengedipkan mata ke arah Bella. Brian yang mendengarnya menghela nafas bisa-bisanya sahabatnya ini mengatakan seperti itu. "Kamu mau apa, Sayang. Katakan saja, mau makan apa. Apa kamu mau makan buah atau yang lainnya. Kalau mau makan buah, aku akan belikan tunggu sebentar. Hei, b

Brian akhirnya bisa meluapkan semua emosinya yang dia pendam selama ini. Sebenarnya, jujur dia tidak ingin seperti ini. Brian masih menghormati orang tuanya, tapi sekali lagi dia seperti tidak dihargai. Terlebih lagi kebahagiaannya. Kalau dulu dia masih bisa diam dan tidak mau pedulikan apa yang ibunya katakan, tapi saat ini ia peduli karena ini berhubungan dengan kebahagiaan yang selama ini belum didapatkan sedari dulu.Setelah dia dapatkan maka dia akan memperjuangkannya sampai titik darah penghabisan. Brian segera pergi ke rumah sakit. Kali ini supir pribadi keluargaBrian menawarkan diri untuk mengantarnya. Brian pun pergi dari rumah kedua orang tuanya. Tidak sabar untuk bersama Bella. Sedangkan Miko yang berada di rumah sakit bersama dengan kedua teman Bella melihat Merlin membawa beberapa barang ditangannya. "Kamu dari mana, mau pindahan atau bagaimana ini ?" tanya Miko menatap Merlin yang membawa banyak sekali barang-barang. "Ini aku bawakan untuk sahabatku. Kata orang tua sa

Merlin menatap ke arah Miko yang tadi menciumnya. Merlin tidak menyangka jika Miko melakukan itu, dia segera melepaskan diri dari Miko dan Miko tersenyum karena berhasil membungkam Merlin. "Jika kamu berani denganku lagi maka bukan hanya itu saja yang aku lakukan tapi lebih dari itu. Aku bisa membuat kamu mengandung anakku. Apakah kamu mengerti Merlin. Sekarang duduk lah dan jangan membuat masalah. Ayo duduk atau mau duduk di pangkuanku," ucap Miko yang mengedipkan mata ke arah Merlin yang saat ini benar-benar kesal dengan kelakuan dari Miko.Dan akhirnya Merlin tidak lagi mengganggu Miko dia sangat membenci pria tersebut. Ciuman pertamanya harus diambil oleh Miko. Miko sangat senang karena Merlin bisa membuatnya candu dalam artian wajah Merlin sangat menggemaskan di matanya terlebih lagi ciumannya benar-benar sangat candu. Bella dan Brian akhirnya sampai di Prancis, mereka segera turun dari pesawat. Miko sudah menghubungi anak buahnya untuk menjemput mereka di bandara. Kedatangan