All Chapters of Wanita Rahasia Sang Mafia: Chapter 41 - Chapter 50

"Saya yakin. Mereka mencari tahu kelemahan dari tuan Brian dan mereka tahu kalau Tuan Brian memiliki wanita. Dan Anda tahu ada satu mafia yang tahu Tuan Brian dan dari dialah mafia lain tahu siapa King Leon Dragon itu siapa," jawab Beni ke Miko. Mendengar apa yang dikatakan oleh Beni tentu saja Miko terdiam, dia tahu siapa yang dimaksudkan oleh Beni kepadanya. "Cepat cari tahu di mana keberadaan dia, aku akan segera menyelesaikan masalah ini dan ingat awasi Nyonya Dan Tuan besar. Aku yakin kalau mereka pasti ke sini karena menurut mata-mataku, mereka saat ini menuju ke bandara. Aku curiga kalau mereka mau ke sini tapi entahlah. Kamu awasi saja jangan sampai terjadi sesuatu." Miko meminta kepada Beni untuk mengawasi orang tua dari Brian karena menurut mata-matanya kedua orang tua dari Brian berada di bandara.Miko memang sengaja untuk mengawasi mereka berdua terlebih lagi keduanya bermasalah dengan Brian. "Baik, Tuan. Saya akan mengawasi bandara Saya yakin tuan dan nyonya tidak aka

Semuanya makan dengan tenang tidak ada yang berbicara sama sekali, mereka menikmati makanan. Akan tetapi, Brian melirik ke arah Miko yang terlihat tegang. Brian tahu jika Miko pasti ingin mengatakan sesuatu. "Sayang, kamu makan yang banyak. Kalian juga makan. Terlihat kurus kalian semua. Apa kalian tidak dikasih makan?" tanya Brian yang memecahkan suasana agar tidak terlalu tegang. Bella tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh Brian. Dirinya benar-benar tidak menyangka Brian bisa selucu ini. "You kira, i dan teman-teman i ini kurus karena kurang makan? I kurus karena i diet, biar baju balet i muat di tubuh i. Lulu, Merlin you makan yang banyak, jangan takut habis uang si tengil ini. Kalau perlu you dan i buat desek bangkrut," ujar Ocha membuat Brian tersenyum kecil. Lulu dan Merlin melotot mendengar perkataan Ocha. Mereka malu Ocha berkata seperti itu. Miko dan Mullen hanya geleng kepala dan melanjutkan makan. Suasana kembali hening, sampai selesai makan para wanita memilih no

Dalam perjalanan Brian terus memikirkan kondisi Bella, dia benar-benar mengkhawatirkan Bella yang saat ini masih belum dia bisa hubungi karena memang dirinya tidak ingin terjadi sesuatu dengan Bella. Mungkin anak buahnya mengatakan aman tapi bisa saja mereka masih ada di sekitar Villa. Akan tetapi, Brian sudah meminta kepada anak buahnya untuk membawa Bella ke tempat lain. Miko terus berkomunikasi dengan anak buahnya. "Mereka sudah keluar dan membawa Bella dari belakang. Mereka melewati jalan kecil dan akan sampai ke vila satunya. Kamu jangan khawatir," jawab Miko ke Brian. Brian menganggukkan kepala ke arah Miko. Ada sedikit kelegaan dihati Brian karena Bella sudah dibawa ke tempat yang aman. "Percepat laju mobilnya aku ingin bertemu Bella," ujar Brian ke Miko untuk mempercepat mobilnya ke tempat dimana Bella berada. Miko menganggukkan kepala dirinya mempercepat laju mobil seperti yang dikatakan oleh Brian. Sedangkan ditempat lain, Bella yang sudah dikeluarkan dari banker seger

Merlin yang melihat kondisi tidak kondusif dalam artian kondisi yang berbahaya karena wajahnya Miko semakin dekat dengannya dan hampir tidak ada jarak membuat jantungnya tidak baik. "Bisa mundur tuan Miko. Saya rasa Anda terlalu dekat dengan saya. Ayo menjauhlah. Lagian, saya tidak melakukan apapun dengan Anda. Anda katakan kalau saya ganggu Anda maka Anda akan melakukan sesuatu dengan saya. Jadi, karena saya tidak ganggu Anda jadi Anda jangan ganggu saya. Sana mundurlah," ucap Merlin yang sekali lagi mendorong Miko untuk menjauh. Merlin sedikit kesulitan untuk memasak makanan untuknya. Jadi, Merlin berusaha untuk menjauhi Miko darinya. Merlin tidak mau ada yang salah paham. Walaupun, sahabatnya tidak terlalu memperdulikan dia tapi Merlin tidak enak jika dilihat oleh CEO Brian. "Kenapa kamu begitu takut dengan saya? Kamu tidak mau dekat dengan saya? Kenapa? Apa saya terlihat menakutkan dimatamu?" tanya Miko yang enggan untuk menjauh dari Merlin. Merlin terlihat seksi dan dia baru

Pertanyaan dari Leo tidak bisa dijawab oleh anak buahnya, mereka terdiam dan menundukkan kepala. Leo yang anak buahnya tidak menjawab apa yang dia tanyakan ke anak buahnya hanya bisa diam dan pasrah. Dia tidak bisa lagi mengatakan apapun karena sudah jelas mereka kalah dan anak buahnya yang dia minta untuk kesana sudah habis di lenyapkan oleh Brian. "Pantau dia jangan biarkan dia lepas, aku tidak ingin melepaskannya. Aku hanya ingin dia kalian lenyapkan. Sekaranh pergi awasi dia." Leo memberikan perintah kepada anak buahnya untuk segera mengawasi Brian karena saat ini dia ingin Brian dia lenyapkan."Baik, Tuan. Saya akan segera mengawasi Tuan Brian. Permisi." Anak buah Leo segera pergi dari hadapannya. Mereka segera menjalankan perintah yang Leo katakan pada mereka. Mark buka suara dia sangat tahu kalau Brian tidak bisa dikalahkan. "Dia memang tidak bisa dikalahkan, apa tidak bisa kamu mencobanya dengan cara lain. Misalnya, menjebaknya. Apakah, kamu tidak bisa melakukan cara itu?"