Kepergian Andreas membuat ruangan mendadak sunyi. Alyana dan Nathan hanya saling memandangi dalam diam.Hati Alyana saat ini kacau tidak karuan. Ketika Nathan hendak menarik selimutnya, dia secara refleks menghindari tangannya.Gerakan Nathan terhenti. Dia menatap Alyana dan bertanya, "Kamu sebenarnya kenapa?"Alyana gugup, segera mencari topik pembicaraan, "Dokter bilang apa sama kamu?""Menurut dokter, kamu masih perlu melewati satu kali lagi kemoterapi."Nathan dengan hati-hati merapikan selimut, lalu berkata dengan pelan, "Kalau kemoterapi dimulai minggu ini, lalu ditambah masa pemulihan selama seminggu, saat Tahun Baru nanti, kondisimu akan jauh lebih baik.""Aku nggak mau menjalani kemoterapi lagi," ucap Alyana pelan."Kamu pun lihat sendiri, sudah berulang kali, tetap nggak ada hasilnya. Tapi rasa sakitnya begitu menyiksa diriku," lanjutnya."Cobalah sekali lagi."Suara Nathan terdengar lirih, walau dia berusaha tegar. "Setidaknya bertahanlah sampai Jacob kembali. Aku yakin dia
Baca selengkapnya