Home / Urban / Si Hebat Jack Morland / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Si Hebat Jack Morland : Chapter 71 - Chapter 80

90 Chapters

71. Matilah Kita!

Edward Steele yang mendengar hal itu pun sontak mengangkat kepala, "Hm. Dia sedang izin. Ada kepentingan yang mendesak."Eve mendecih, "Kepentingan mendesak? Edward, memang dia pikir dia itu siapa? Aku saja dalam satu bulan ini tak pernah mengambil cuti. Lalu, dia yang karyawan magang tapi mengambil hari libur? Sungguh menjengkelkan sekali."Edward mengulas sebuah senyum, "Hei, tidak ada yang melarang kamu untuk mengambil cuti, Eve. Pak Richard juga bahkan sudah menawarkan cuti kepadamu kan?"Eve mendengus, "Kalau aku mengambil cuti, aku tak akan bisa masuk ke dalam nominasi penghargaan karyawan terbaik."Edward sudah tahu jawaban itu. Eve memang sejak dulu berambisi menjadi karyawan terbaik tapi selalu gagal dalam dua tahun terakhir. Tapi, rupanya gadis itu belum menyerah di tahun ketiganya itu."Hm, baiklah. Kalau begitu kau tak perlu membandingkan dirimu dengan Jack. Dia jelas memiliki alasan untuk mengambil cuti dan kau memiliki alasan untuk te
last updateLast Updated : 2025-05-02
Read more

72. Aku Tidak Mengerti!

Dua orang manajer itu pun hanya bisa terdiam dengan ekspresi kaku seperti batu. Sedangkan sekarang ini di atas panggung, Hugh Morland lanjut berkata, "Cucuku ini sudah beberapa bulan berada di perusahaan ini."Semua orang seketika mulai bertanya-tanya, sedikit bingung dengan pernyataan Hugh. Namun, Hugh dengan cepat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tergambar jelas di wajah-wajah mereka.Dia lalu berkata, "Ya, itu benar. Jack sudah menjadi bagian dari perusahaan ini tapi bukan sebagai seorang petinggi tapi sebagai karyawan magang di divisi umum."Semua orang memekik kaget, sementara Richard Foster sudah merasa begitu lemas di tempat duduknya. Sungguh dia rasanya ingin mati saja. Jika Hugh mengetahui semua yang telah dia lakukan pada Jack, dia pasti akan langsung dibuang dari perusahaan itu.Namun, saat ini dia masih baik-baik saja. Apa ada kemungkinan Tuan Muda Morland tidak bercerita tentang apapun? pikir Richard.Sayan
last updateLast Updated : 2025-05-02
Read more

73. Dasar Gadis Bodoh!

Tetapi, semua pertanyaan itu langsung dijawab oleh Gideon dengan dua kalimat, "Tuan Muda Morland membutuhkan privasi. Selain itu, yang terpenting bagi beliau adalah kemampuan dia menjalankan perusahaan, bukan tentang bagaimana dia harus dikenal oleh semua orang."Jack Morland mengangguk lega pada Gideon yang telah menyampaikan jawaban yang telah dia berikan kepadanya. Setelah mendengar jawaban itu, banyak orang yang langsung semakin mengagumi sang pimpinan baru yang masih begitu muda itu."Oh, jadi itu juga alasan mengapa dia malah menjadi karyawan magang di divisiku, sungguh tidak terduga," ucap Richard.David merespon, "Kau sangat beruntung.""Beruntung bagaimana?" Richard bertanya dengan nada heran.David membalas, "Beruntung karena divisimu akan menjadi sangat terkenal dan dibicarakan oleh orang-orang. Memang kau tidak sadar sekarang kau sudah membuat para manajer lain sangat iri kepadamu?"Richard tidak mengerti. 
last updateLast Updated : 2025-05-02
Read more

74. Untuk Apa?

Oh, Eve sungguh ingin sekali merobek mulut Annelisse. Akan tetapi, dia tahu rasa kesalnya itu hanya akan membuatnya dirinya malu bila dia melakukan aksi balas dendam pada Annelisse sehingga dia memilih menahan diri dan kembali duduk dengan kaku.Annelisse tersenyum senang ketika merasa telah berhasil mengalahkan Eve, si senior yang dia tahu sejak awal memang tidak menyukai dirinya.Bersamaan dengan hal itu, jam kerja mereka pun kembali sehingga mereka memang harus kembali bekerja.Sementara itu, Jack Morland baru saja masuk kembali ke ruangan kakeknya bersama dengan sang kakek."Bagus sekali, Nak!" kata Hugh sambil tersenyum hangat."Ini baru awal. Kek, jalanku masih sangat panjang," kata Jack.Hugh mengangguk paham, "Kau memang akan menempuh jalan yang sangat panjang, Nak."Gideon Miles ikut berkata, "Selamat, Tuan Muda.""Terima kasih, Gideon. Mulai sekarang, aku akan lebih banyak membutuhkan bantuanmu," kata Jack.Gid
last updateLast Updated : 2025-05-03
Read more

75. Siapa yang Bisa Menolak?

Melysa mendecakkan lidah, "Kenapa kau tidak tanya langsung pada Pak Richard?" Dia menyeringai pada Jack, seolah menyangka bila Jack tidak akan mungkin berani bertanya pada Richard Foster.Akan tetapi, dia malah mendengar Jack membalas, "Hm, baiklah. Aku akan bertanya langsung pada Pa Richard."Senyum mengejek yang tadi diperlihatkan oleh Melysa seketika menghilang. "Kau berani bertanya kepadanya?""Ya, mengapa aku harus takut? Aku hanya ingin menjadi karyawan yang mematuhi segala aturan," balas Jack."Kau ... terlalu sombong," kata Melysa."Mengapa aku dikatakan sombong? Aku hanya ingin mengetahui sebuah peraturan yang harus dipatuhi oleh semua orang?" ucap Jack.Seorang laki-laki berusia empat puluh tahunan berujar, "Oh, aku tahu. Kau pasti hanya ingin menjadi karyawan yang dianggap oleh Mr. Foster kan? Iya, kan? Hm, dasar penjilat!""Aku tidak ingin menjadi seorang penjilat, atau sebenarnya kaulah yang ingin menjadi sep
last updateLast Updated : 2025-05-03
Read more

76. Ampuni Saya!

Richard terkejut dengan perkataan Jack itu. Laki-laki itu kemudian mengangkat wajah dan memberanikan diri menatap ke arah Jack yang berdiri tepat di depannya."Anda tidak akan memecat saya, Tuan Muda Morland?" Richard bertanya dengan kegugupan yang masih belum hilang dari wajahnya.Jack membalas, "Tidak. Katakan padaku, mengapa kau berpikir kalau aku akan memecatmu, Pak Richard?"Richard menelan ludah, mulai cemas karena teringat bagaimana dirinya memperlakukan Jack sejak dia tiba di Morland Group."Tu-Tuan Muda Morland, saya sudah berbuat kurang ajar terhadap Anda. Bahkan, saya sudah memberikan beberapa pekerjaan sulit yang seharusnya tidak saya berikan. Saya ... sudah berbuat tidak adil kepada Anda."Jack belum membalas ucapan Richard. Richard menambahkan, "Saya memang melakukan hal itu untuk membuat Anda keluar dari perusahaan ini. Tapi sungguh, itu karena saya tidak ingin ada mahasiswa magang bekerja di sini. Kalau boleh jujur, say
last updateLast Updated : 2025-05-03
Read more

77. Aku Tahu Rahasiamu!

Richard Foster tersenyum pada CEO baru Morland Group itu dan kemudian menjawab dengan penuh percaya diri, "Tentu saja aku tidak mungkin memberimu banyak tugas, Tuan Muda. Saya akan mencoba membuat Anda merasa nyaman di divisi ini."Jack Morland kecewa. "Itu akan membuatku menjadi bodoh, Pak Richard.""Maafkan saya, Tuan Muda. Saya-"Jack menggelengkan kepala, "Aku lebih suka kau tidak mengetahui apapun tentangku jadi kau bisa membantuku menguji kemampuanku. Tapi, apapun itu, aku berterima kasih kepadamu. Kau termasuk orang yang telah berhasil membuatku mengetahui banyak hal.""Tuan Muda," panggil Richard yang sebenarnya amat bingung.Namun, Jack berdiri dari kursi lalu berujar, "Kau tak perlu khawatir, aku akan mengingat semua hal yang telah kau lakukan. Kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan saat aku sudah membuka identitasku nanti."Richard malah kebingungan tapi dia tak sempat bertanya lagi dikarenakan Jack sudah berjalan keluar.Saat Jack menutup pintu kantor Richard, Eve tak
last updateLast Updated : 2025-05-04
Read more

78. Aku Punya Uang

"Lily, kau bilang kalau dia brengsek dan dia tidak ingin bertemu denganmu. Lalu, untuk apa kau menemuinya? Bukankah apa yang aku katakan tadi benar?" ucap Jack.Pria muda yang kala itu sudah berganti baju dengan pakaian kasual miliknya itu kemudian menambahkan, "Jangan temui dia kalau dia memang tidak mau menemuimu."Jack kemudian berbalik tapi Lily mencegahnya dengan menahan lengannya. "Ada apa lagi, Lily?" tanya Jack yang sudah lelah."Aku tahu. Aku paham maksudmu. Hanya saja, apa kau ... tidak memiliki waktu untukku?" tanya Lily.Jack tentu tidak bisa menahan rasa terkejutnya, dia bahkan bertanya dengan nada heran, "Apa maksudmu dengan mengatakan hal itu kepadaku?"Lily menelan ludah, "Aku tahu aku sudah berbuat hal yang sangat mengerikan terhadapmu, tapi aku sekarang ini tidak punya siapa-siapa, Jack. Apa kau tega padaku?"Gadis itu memasang wajah melas agar Jack kasihan dan Jack pun tahu betul mengenai sandiwara Lily itu. Dia bahkan berkata, "Lily, tolong jangan seperti ini!"L
last updateLast Updated : 2025-05-04
Read more

79. Jangan Berbohong, Tikus Got!

"Lily, semuanya sudah jelas. Aku tidak mungkin bisa bersama dengan orang yang sudah mengkhianati aku," kata Jack."Tapi, Jack. Aku sudah meminta maaf padamu dan aku sudah menyesali semua perbuatan yang aku lakukan kepadamu. Aku sudah berubah, Jack," jelas Lily dengan mata berkaca-kaca terlihat seperti akan menangis.Jack melirik ke arah arlojinya dan tiba-tiba berujar, "Lily, aku minta maaf. Aku sepertinya harus pergi."Lily melongo, kaget ketika Jack tidak mendengarkan ucapannya.Pemuda itu bahkan sudah berdiri dan membawa tasnya ke atas punggung, "Aku pergi."Lily menggelengkan kepala, "Tidak, Jack. Apa yang kau lakukan?"Gadis cantik itu langsung memegang lengan Jack, namun Jack melepaskannya dengan cepat."Jangan pergi, Jack! Aku-""Aku ada janji lain," potong Jack cepat dan tanpa mengabaikan panggilan Lily, dia berjalan cepat keluar restoran.Segera saja dia memasuki sebuah mobil mewahnya dan berkata pada George, "K
last updateLast Updated : 2025-05-05
Read more

80. Jangan Membuatku Tertawa!

Jack tahu saat ini semua orang pasti langsung saja penasaran, tapi dia tahu bila dia harus berhati-hati membalas Tobias Gray."Kenapa kau diam saja? Apa kau memang bisa bekerja di sini karena kecurangan, Jack? Uh, aku tak bisa membayangkannya. Bagaimana mungkin kau melakukan hal ini? Apa kau tidak malu, Jack?" ucap Tobias dengan raut wajah puas telah berhasil mempermalukan Jack di depan banyak orang.Jack pun akhirnya berkata, "Curang? Aku sama sekali tidak curang. Kau bisa tanyakan langsung ke kepala divisiku, divisi umum. Aku lolos setelah menjalani serangkaian tes yang susah. Ditambah lagi, aku pun telah berulang kali dites dengan cara mengerjakan pekerjaan-pekerjaan susah dan aku bisa melakukannya."Tobias mendecih, terlihat tidak percaya sama sekali."Tugas-tugas yang aku kerjakan itu bukan sesuatu yang mudah. Bahkan, manajer Divisi Umum saja sudah mengakui kemampuanku," lanjut Jack.Tobias mendecakkan lidah, tampak menghina Jack lewat sebuah
last updateLast Updated : 2025-05-05
Read more
PREV
1
...
456789
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status