“Akhirnya, amarahmu pecah.” Randy menegakkan badan melindungi Safina. Ia khawatir, Angga akan menarik paksa Safina untuk pulang ke rumahnya. Ketika ingin memberikan pelajaran kepada Angga, pengawal tersebut sigap menahan dan menarik tangan Randy. “Tahan dia!” perintah Angga kepada pengawal. Safina meneriaki keempat lelaki itu. Safina tidak ingin terjadi keributan, ia malu ketika tetangga ada yang melihatnya. “Berhenti!” Seketika semuanya terdiam mendengar wanita yang dulunya lembut dengan spontan bisa mengeluarkan suara yang lantang. Ran! Terima kasih, yah kamu memang pria yang baik dan bertanggung jawab!” ucap Safina, lirik sinis kepada Angga, “Dan, kamu Mas! Katakan saja sekarang, apa yang kamu inginkan?!” Safina sebenarnya terpaksa memberanikan diri bertanya kepada Angga. Padahal, Angga punya hak di rumah itu. “Pertama yang aku inginkan, dia harus pergi dari rumah ini,” pekik Angga, jari telunjuk mengarah ke Randy. Angga yang tadinya berusaha bersikap baik dengan Safina
Last Updated : 2025-05-11 Read more