Malam itu, rumah besar keluarga Revan tampak tenang. Cahaya temaram lampu gantung menyinari lorong panjang yang sunyi. Aroma samar kayu manis dari dapur masih tercium, tapi suasana sudah sunyi, semua penghuni rumah terlelap dalam istirahat mereka.Hanya Revan yang gelisah. Sudah beberapa jam ia terbaring di ranjang, tapi matanya tak mau terpejam. Bayangan tentang Ayu, tatapan sendu gadis itu, gerak-gerik ragu yang semakin sering ia lihat belakangan, semuanya membebani pikirannya. Ada sesuatu yang membuatnya merasa kehilangan, meski ia belum benar-benar tahu apa.Seakan tubuhnya bergerak sendiri, Revan bangkit. Kakinya menjejak lantai marmer yang dingin, memantulkan bunyi lirih yang mengiringi langkahnya. Dengan hati-hati, ia melangkah keluar dari kamar, menelusuri lorong panjang yang hanya diterangi cahaya lampu dinding. Hatinya berdebar, entah kenapa, seolah ia tahu ada yang harus ia temukan malam ini.Ia berhenti di depan kamar Ayu. Pintu itu tampak biasa saja, tapi baginya di balik
Terakhir Diperbarui : 2025-06-09 Baca selengkapnya