Varen bersandar pada kursi, nada bicaranya sangat datar, “Nanti papa bisa ambil sendiri, kamu habiskan saja makananmu!”Aerin berkata dengan polos, “Tapi kelihatannya Papa sedang marah.” Dia berbicara sambil menyuapkan 1 potong ayam goreng ke mulutnya. Aerin kesulitan menggunakan sendok, kemudian memegang menggunakan tangan. Mulutnya penuh dengan minyak, Varen melirik ke arahnya.“Ayam ini enak sekali, Pa!” ucap Aerin dengan perasaan tidak rela jika ayamnya akan dibagi. Varen tidak berbicara, hanya memalingkan kepala.Aerin melihat papanya tidak mau makan lalu berkata, “Minta tante Alexa mengambilkan satu untuk papa!”Alexa melihat interaksi antara ayah dan anak, tidak terasa sudut bibirnya terangkat. Meskipun Varen tidak cukup teliti namun kelihatannya dia bersungguh-sungguh dalam merawat putrinya.Aerin menghabiskan ayam goreng yang ada di tangannya, menghisap sisa-sisa minyak di jari-jarinya dan melihat ke arah Alexa, “Tante beri papa daging ayamnya!”Suasana tiba-tiba menjadi cang
Last Updated : 2025-05-09 Read more