Sudut Pandang Aditya.Minggu ini benar-benar sibuk banget. Fajar masih belum berhasil janjian sama pamannya yang dokter itu, soalnya dia lagi di konferensi di Motono dan baru balik minggu depan.Sekarang sudah Hari Sabtu, dan kita punya pertemuan yang sudah dijadwalkan soal audit. Katanya Alex punya kabar. Hampir semua orang udah kumpul di apartemenku, termasuk Citra. Tinggal Alex dan Maya yang masih agak telat. Selain aku dan Citra, ada Peter dan Robin juga, termasuk si peretas, Arya Septianto, dan dua orang lagi dari timnya Alex."Citra, makasih udah datang. Aku tahu kamu selalu awasi laporan audit, tapi karena ini udah tahap akhir, kami merasa penting juga kamu ada di sini," kataku waktu dia duduk di sofa. Dia kelihatan cantik banget pakai gaun panjang bermotif bunga yang melambai, tapi wajahnya kelihatan nggak enak badan."Ah, nggak usah formal gitu, Adit. Aku juga pengen semuanya cepet kelar, biar penipuan para pencuri itu terbongkar." Dia senyum, tapi kelihatan lemas."Cit, kamu
Read more