Sudut pandang Citra.Begitu aku buka pintu, kantor Aditya langsung penuh sama teman-teman kita.“Ah, aku mau manjain si kecil dong! Dia sudah tidur ya?” Minda lihat Panji yang lagi di pangkuan Aditya sambil bikin muka sedih.“Ya ampun, Citra, tutup pintunya, dong.” Fajar langsung masuk dengan buru-buru.“Ada apa, Fajar? Kenapa gitu?” Aku tanya, bingung waktu dia kunci pintu di belakang.“Masalahnya orang tua aku, mertua kamu, orang tua Minda, orang tua angkat Aditya, orang tua Peter, ibu Heru, bahkan Jayadi, Lina, dan Bu Mila juga.” Fajar ngomong dengan muka ketakutan.“Orang tua angkat Aditya?” Aku tanya dengan bingung.“Maya dan Alex.” Fajar jelasin, bikin aku senyum.“Orang tua kamu juga di sini, Peter? Terus ibu Heru juga?” Aditya penasaran.“Iya, mereka tahu dari ayah Fajar tentang apa yang terjadi, terus buru-buru terbang ke sini. Mereka pengen dukung kamu. Tapi sejujurnya, mereka itu bikin aku gila!” Peter cerita.“Ibu aku juga sama, dia tadinya lagi di spa sama sekelompok ibu-
Baca selengkapnya