Sudut pandang Aditya.Aku bener-bener khawatir sama cewek-cewek, jadi aku meyakinkan mereka karena mereka mau ke Societa, kita bakal main kartu aja di kasino. Kita nggak bakal ganggu malam mereka, tapi kalau mereka butuh, kita ada deket-deket sana. Mereka sempat protes, tapi aku nggak kasih mereka banyak pilihan, dan akhirnya mereka setuju, dengan syarat kita nggak mendekati ruang sarapan siang dan kalau mereka mau pulang, mereka bakal telepon kita.Kita asyik main kartu, sambil ngobrolin cewek-cewek cantik kita hingga tiba giliran Fajar, yang katanya senang banget tinggal bareng Minda dan sudah jual apartemennya ke Hadi."Aku kira temanku bakal tinggal sama aku sebentar lagi, tapi nggak, dia sudah pindah kemarin," keluh Peter."Oh, Peter, itu tawaran yang nggak bisa aku tolak waktu aku sama Fajar. Apartemennya bagus, sudah lengkap dan baru semua, aku langsung semangat." Hadi ketawa."Oke deh. Aku maafin kamu cuma karena itu bener-bener tawaran bagus, dan apartemennya cantik banget da
Baca selengkapnya