Sudut pandang Citra.Aku lagi duduk di sebelah Ibu waktu Peter masuk dan mulai cerita semuanya. Tentang telepon dari perempuan gila itu. Makin lama dia ngomong, makin deras air mataku keluar. Setelah Peter pergi, Bu Santi Dianti, ibunya Minda, mulai cerita ke Ibuku tentang siapa itu Lastri, dan Vivi juga bantu jelasin situasinya. Kepala aku rasanya mau meledak, semua informasi datang barengan, membuatku pusing.Terus ponselku bunyi. Aku cepat-cepat angkat. Suara di ujung sana bikin jantungku mencelos, itu Desta."Jangan ngomong apa-apa. Kalau ada orang di dekat kamu, keluar dulu. Nanti kasih tahu aku kalau kamu udah sendirian." Aku langsung turunin ponselku, bangun, dan jalan pelan-pelan ke arah pintu. Tapi baru aja sampai, Minda manggil aku."Cit, kamu kenapa?""Aku mau lihat Aditya, Min. Mau ngobrol sebentar aja," jawabku cepat, terus aku langsung jalan keluar.Saat udah sampai di lorong antara lift dan ruang rapat, aku mulai ngomong lagi di telepon."Anakku di mana? Kenapa kamu lak
Baca selengkapnya