Sudut pandang Citra.Setelah kami pamit sama semua orang, Aditya dan aku tetap di rumah sebentar, ngobrol sama Jayadi yang lagi awasin beres-beres prasmanan. Aditya mau antar aku pulang, tapi tiba-tiba dia dapat pesan dari Rudi, pegawai dari Lumina, minta video call penting banget."Sayang, kamu nggak keberatan ikut aku ke kantor buat video call ini?" tanya Aditya."Nggak sama sekali. Yuk, lagian ini belum tengah malam, aku belum berubah jadi labu kok." Aku senyum sambil bilang gitu."Kamu itu Cinderella, harusnya jadi pembantu." Dia bercanda."Aku bukan Cinderella, aku keretanya, kuat dan berguna." Aku balas dengan canda, dan dia ketawa.Kami sampai di kantor, dan Aditya langsung melakukan video call dengan Rudi, memperkenalkan aku ke dia. Rudi mengucapkan selamat atas pernikahan kami. Setelah semuanya selesai, Aditya menutup panggilan. Sementara aku rebahan di sofa dengan kaki diangkat. Dia mendekat, duduk, dan meletakkan kakiku di pangkuannya."Kakiku pegal," keluhku."Kamu hamil,
Baca selengkapnya