Aku pun pulang ke Armand bersama ibuku.Di meja bar, Ardi yang memakai kemeja putih dan celana hitam memegang segelas wine sambil menggoyangkan cairan di dalamnya. Dia melirikku sekilas, meski duduk santai, terlihat kekesalan di matanya.Dia bahkan minum alkohol.Melihat ini, ibuku langsung berkata, "Kenapa sampai minum alkohol? Raisa, cepat gandeng Ardi ke sofa."Kemudian, terdengar suara nyaring gelas menyentuh meja. Ardi mendongak lalu berkata dengan suara serak, "Sudah bersedia pulang?"Suaranya sangat ringan, tapi matanya dipenuhi dengan sindiran.Ibuku juga menyadari hal ini, dia tersenyum sambil berkata, "Di sini rumahnya Raisa, dia tentu saja pulang ke sini. Aku sudah tanya Raisa soal foto itu, cuma salah paham, dia datang untuk menjelaskan hal ini."Kemudian, ibuku melihatku lalu aku berkata jujur, "Dokter Rian ada urusan mencariku, terus kami makan bersama, di daguku ada sebutir nasi ...."Suara benturan lumayan keras memotong kata-kataku.Ardi lagi-lagi menuangkan setengah g
Baca selengkapnya