Lampu darurat di atas berkedip-kedip, seperti lampu di ruang operasi.Aku bisa merasakan liftnya menyangkut setelah tiba-tiba jatuh setengah lantai, lalu bergoyang hebat.Hall Galaksi ada di lantai 19, kalau dihitung-hitung, lift ini seharusnya ada di lantai 18. Dengan ketinggian ini, kalau terjadi hal yang paling buruk, aku akan langsung mati.Pemikiran ini membuatku kesulitan bernapas.Aku menatap layar ponselku yang menyala, perlahan-lahan berjongkok, tapi ponselku tidak ada sinyal.Rasa putus asa mulai memenuhi hatiku. Dengan bantuan lampu di atas kepalaku, aku perlahan-lahan bergeser ke depan, mencoba meraba tombol darurat.Namun, ketika aku menemukan tombol darurat, aku melihat tombol ini sudah ditempeli lem, sudah rusak.Semuanya terlalu kebetulan, seakan-akan sudah direncanakan.Aku pun menarik kembali tanganku dengan putus asa, lalu kembali merasakan guncangan lift. Aku segera menggenggam pegangan tangan, kakiku sudah mulai gemetar.Tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar sua
Baca selengkapnya