Setelah menghirup napas dalam-dalam, aku mengetuk pintu.Seketika, Ardi dan Zelda melihat ke arahku secara bersamaan. Zelda mengedipkan matanya yang indah sambil bertanya, "Kak Raisa ada urusan apa?"Aku berjalan cepat menghampiri mereka, lalu melirik Zelda dan Ardi secara bergantian. Kemudian, aku berkata terus terang, "Aku ada urusan dengan Dokter Ardi, Dokter Zelda tolong keluar sebentar."Mendengar ini, Zelda jelas menunjukkan ekspresi enggan. Dia melihat Ardi dengan hati-hati, menunjukkan keengganannya dengan matanya.Ardi juga menerima kodenya, dia melirikku sekilas dan berkata, "Dokter Zelda juga bukan orang luar, Dokter Raisa boleh langsung bilang."Langsung bilang?Aku menatap Ardi, hampir saja tertawa saking kesalnya. Kemudian, aku berkata menyindir, "Dokter Ardi yakin mau aku langsung bilang?"Ardi sepertinya menyadari amarah di nada bicaraku, dia melirik Zelda sejenak lalu berkata, "Pasien di kamar 305 tadi mengeluh lambungnya nggak enak, coba kamu pergi periksa."Zelda ter
Read more