"Aku benar-benar tidak tahan melihat dia yang seperti ini. Dia terus mengincar Zelda, mencurigai orang padahal tidak ada bukti. Dia sudah membuat Zelda menangis kemarin pagi. Sekarang rumah sakit sudah mengetahui kebenarannya, tapi mereka masih terus mengintimidasi Zelda. Kenapa mereka begitu yakin kalau Zelda yang melakukannya?" Suara Jessy sangat keras, bahkan terdengar begitu lantang di dalam ruang rapat.Setelah mengatakan itu, dia menatap Rian. "Dokter Rian, aku tahu kamu mau membela Dokter Raisa. Tapi, bahkan kalau kamu ingin mengejar Dokter Raisa, kamu tidak bisa sembarangan menuduh Zelda tanpa mengetahui kebenarannya, 'kan?"Jessy ini, selalu saja menyebut nama Zelda. Dia tampak seperti kakak kandung bagi Zelda, tetapi dia selalu menyalahkan Zelda atas segala masalah ini. Apakah ucapannya ini benar-benar demi kebaikan Zelda?Rian pun marah dan tampak sangat muram. "Bu Jessy, kamu ….""Jessy, jangan impulsif, kita semua rekan kerja, duduk dan bicaralah baik-baik." Dokter Hendra
Baca selengkapnya