Dalam mimpi, Nyonya Lina tidak menjawabku.Dia hanya terus mengelus rambutku, persis seperti saat pertama kali dia memandikanku. Nyonya Lina memandangku dengan tatapan lembut dan penuh kasih sayang, lalu berujar, "Raisa, kamu benar-benar cantik, sama seperti kue kecil yang wangi dan lembut.""Gadis kecil yang sangat manis seperti ini akan menjadi milikku mulai sekarang. Ayo, Raisa, panggil aku Ibu.""Anak baik. Setelah memanggilku Ibu, mulai sekarang kamu adalah putriku. Ibu pasti akan membesarkanmu, memberimu kehidupan yang bahagia dan tenang."Kenyataannya ....Nyonya Lina memang melakukannya.Dia menepati janjinya.Nyonya Lina benar-benar membesarkanku, membiayai kuliahku, juga menikahkanku dengan Ardi. Sekarang aku memang menjalani kehidupan yang tenang dan bahagia.Namun, aku tidak mengerti mengapa dia tiba-tiba mengubah sikapnya terhadapku, juga tidak mengerti siapa yang sebenarnya membawa bahaya untuk dirikuKali ini mimpi itu sangat panjang. Ketika aku terbangun lagi, matahari
Read more