Dua bulan telah berlalu sejak kehadiran dua malaikat kecil itu ke dunia. Waktu yang awalnya terasa lambat, kini terasa melesat seperti angin. Si kembar, Aiden dan Austin, tumbuh dengan cepat. Meski mereka lahir prematur dan sempat menghabiskan waktu di inkubator, kini keduanya menunjukkan perkembangan yang luar biasa.Pagi itu, sinar matahari menerobos lembut ke kamar keluarga Reandra. Suara tawa kecil terdengar dari pojok ruangan. Aiden, dengan pipi bulat dan mata berbinar, tertawa keras saat Melvin meniup perutnya.Sementara Austin, yang digendong Thania, hanya menatap penuh rasa ingin tahu, seolah sedang menganalisis dunia dengan kesungguhan seorang filsuf kecil.“Lihat ini, Thania,” ucap Melvin sembari menunjuk Aiden yang mulai mencoba berguling. “Anak ini tidak bisa diam sedetik pun.”Thania tertawa. “Itu Aiden. Si kecil penuh energi. Sementara Austin, dia seperti kamu waktu diam-diam memperhatikan seisi ruangan sebelum bicara.”Melvin menoleh pada Thania, mengusap lembut kepala
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-06-28 อ่านเพิ่มเติม