“Melvin, hentikan!” teriak Thania dengan suara lantang, nyaris panik. Ia berusaha menarik lengan Melvin yang sejak tadi tanpa ampun menghantam wajah Arion.Namun, Melvin seolah buta karena amarah. Satu lagi bogem mentahnya melayang ke wajah Arion.Suara pukulan itu terdengar tajam, disusul erangan tertahan dari Arion yang terdorong ke belakang.Pipi kirinya memar, sudut bibirnya sobek dan berdarah, tapi pria itu tetap tak membalas. Ia berdiri di tempatnya, menahan sakit dan gengsi, tatapannya dingin meski wajahnya lebam.“Beraninya kau menyentuh istriku!” pekik Melvin, napasnya terengah-engah, dadanya naik turun seperti ingin meledak.Matanya menyala, penuh kemarahan dan rasa terancam, seperti binatang buas yang mempertahankan wilayah kekuasaannya.Arion menyeka darah dari bibirnya dengan punggung tangan, lalu menatap balik Melvin tanpa gentar.“Apa ada yang salah?” katanya tajam. Ucapannya sengaja menyulut emosi Melvin, sebagai bentuk perlawanan terakhir.“Bajingan!” Melvin meraung,
Last Updated : 2025-05-13 Read more