"Ada lagi, Nay?" tanya Leo, menutup pintu mobil."Nggak," jawab Nayla singkat.Di dalam mobil, Nayla duduk sambil memeluk bungkus pembalut di dadanya, bibirnya tetap cemberut selagi Leo memundurkan mobil keluar dari parkiran minimarket.Leo melirik sekilas, tangannya merogoh laci dashboard, sebelum melajukan mobilnya lagi. Lalu, mengeluarkan toples kecil, dan menyodorkannya ke arah Nayla.“Jangan cemberut terus. Saya ini memang banyak nggak tahu soal perempuan, jadi kamu sabar-sabar aja, ya. Nih, permen…”Nayla menoleh, menatap toples permen itu dengan ekspresi campur aduk. “Emang saya anak kecil, ya? Ngambek dibujukin pake permen segala?” ujarnya ketus, tapi tangannya tetap terulur mengambil toples itu.Hmph!Sebiji permen mint masuk ke mulut Nayla, seketika membuat perasaannya menjadi lebih baik. Mobil kembali sunyi beberapa saat. Sampai akhirnya, Leo membuka suara, nadanya datar tapi jelas terdengar serius."Nay, dalam beberapa hari ini, sepertinya saya bakal sibuk banget di kantor
Huling Na-update : 2025-09-14 Magbasa pa