Ketukan di pintu merengut ciuman perdana Leo dan Nyala. Mereka pun sontak menjauh, meski degup jantung mereka masih berkejaran, seolah baru saja tertangkap basah berbuat mesum. Leo buru-buru mengusap wajahnya, menelan gugup yang membuncah. "Kok... Surti tau aku di sini?" bisik Nayla, menggigit bibir yang masih menyisakan rasa manis bibir Leo. "Oh, itu... semalem aku kasih tau dia. Supaya bisa gantian jagain kamu," jawab Leo cepat, memalingkan muka untuk menyembunyikan rona merah di pipinya. "Ma—masuk, Surti…” serunya agak tergesa, berharap canggung di antara mereka segera mereda. Pintu terbuka. Surti muncul dengan sedikit tersengal, kedua tangannya menenteng bungkus plastik yang menguarkan aroma enak. Ia pun langsung mendekati ranjang Nayla, nyaris tanpa memedulikan kehadiran Leo. "Kamu sakit apa sih, Nanay? Kok bisa tumbang gini? Kamu nggak kurang makan, kan? Atau kecapekan ngurus bayi, ya? Istirahat, Nay! Kebiasaan deh, kalau udah sibuk suka lupa istirahat. Sok kuat, sok bisa nge
Huling Na-update : 2025-09-03 Magbasa pa