"Mischa?" Mischa masuk ke kamar mamanya berjalan mendekat. Dia menatap mamanya sambil bersidekap dada. "Mama udah cerita belum ke Kak Tasya?""Mama nggak ada cerita apa-apa," sahut Tasya. "Ada apa memangnya?"Mischa memutar bola matanya malas, tampak kesal. "Itu loh, Kak. Maya.""Kenapa dia?"Mischa mulai bercerita sambil berdiri dan bersidekap dada, sesekali dia berjalan mondar-mandir di kamar itu. "Sumpah, Maya, tuh nyebelin banget. Pertama kali dia ngerjain aku waktu kita lagi belanja di Mall, dia jadiin aku kacungnya buat bawain belanjaannya dia."Tasya tampak agak terkejut mendengar cerita itu. "Maya memperlakukan kamu seperti itu?"Mischa menatap kakaknya yang duduk di kasur. "Iya, Kak. Nyebelin banget, kan? Mama aja nggak pernah merintah-merintah aku kayak gitu, masak dia belum jadi apa-apa udah merintah aja, enak aja, aku nggak terima lah. Terus tuh, ya, Kak. Terakhir kali aku labrak dia di kafe, eh dia malah ngelawan aku dengan ngejambak rambut aku, sampai ditontonin orang-o
Last Updated : 2025-11-06 Read more