Danu duduk di depan naskah takdir kosong miliknya di ruang rahasia bawah tanah Naradipa. Matanya menatap lembaran itu, tinta di ujung penanya bergetar seolah menyadari bahwa tulisan kali ini bukan untuk kebaikan.Tanpa ragu, dengan satu tarikan napas panjang, Danu menulis.“Hari ini, dunia kehilangan keseimbangan. Orang-orang mulai berselisih karena hal kecil, cuaca kacau, teknologi mulai gagal, dan sistem sosial runtuh satu demi satu ....”Seketika, naskah itu menyala merah.Getaran mulai terasa di tanah—bukan hanya di ruang bawah tanah, tapi menjalar hingga ke jalanan luar. Lampu-lampu padam. Sistem kantor Naradipa mati total. Gedung-gedung bergetar. Jalanan macet parah. Orang-orang kehilangan kendali emosi.Di salah satu sudut kota, anak-anak tiba-tiba menangis tanpa sebab, hewan-hewan melolong, dan berita-berita mengabarkan gelombang histeria massal yang belum bisa dijelaskan secara logis.Di kantor NaradipaAlvino berteriak, memukul dinding server. Peluh dingin membasahi keningny
Terakhir Diperbarui : 2025-05-17 Baca selengkapnya