Malam yang panjang dan brutal akhirnya menyerahkan diri pada fajar yang dingin. Keheningan di sayap barat Istana kekaisaran yang masih berdiri kokoh terasa tebal, dipenuhi bau mesiu, hujan, dan darah kering. Lyra, meskipun matanya merah karena kurang tidur, telah berganti pakaian dan mengambil alih kendali. Dengan langkahnya yang tenang, ia menjadi jangkar yang kokoh. Para Jenderal yang tersisa—termasuk Jenderal Abraham dan beberapa komandan setia Vordane—menunggu instruksinya, memandang Lyra sebagai satu-satunya otoritas yang tidak terhuyung.Sementara Lyra sibuk mengurus keadilan, Leonhard tenggelam dalam kehancuran batin. Lyra menemukannya di balkon pribadinya, membeku seperti patung, menatap kabut pagi yang menyelimuti kota yang hancur. Kematian ibunya, pengkhianatan ayahnya, dan keputusan fatal kakaknya telah merobek jiwanya.Lyra berjalan perlahan dan berdiri di samping Leonhard. "Leonhard," panggil Lyra pelan."Aku gagal," bisik Leonhard tanpa menoleh. Suaranya serak, penuh k
Last Updated : 2025-10-28 Read more