Miranti duduk di kamar yang dulu ditempati Bianca, menatap kosong ranjang bayi yang sekarang kosong. Tak ada lagi tawa dan celoteh riang Bianca saat melihatnya.Boneka-boneka kecil yang memenuhi ranjang Bianca, mengingatkannya pada tawa bayi yang sudah beberapa hari tak lagi terdengar.Sudah tiga hari Bianca tinggal bersama Linda, neneknya, dan kamar ini terasa seperti sepi.Suara pintu kamar yang dibuka membuat Miranti menoleh. Seorang perempuan suruhan Linda berdiri di ambang pintu.”Selamat pagi, Mbak. Saya datang untuk mengambil ASI.”Miranti mengangguk lemah dan bangkit menuju kulkas. Dia mengambil beberapa botol kaca berisi ASI yang sudah diperah sejak subuh.”Ini untuk hari ini.””Terima kasih. Nanti sore saya datang lagi untuk mengambil ASI.”Setelah pembantu itu pergi, Miranti kembali duduk di lantai kamar bayi. Dadanya terasa sesak, bukan hanya karena ASI-nya yang penuh, tapi juga karena kerinduannya pada Bianca.Miranti mengambil baju kecil Bianca yang masih tersisa di lema
Last Updated : 2025-05-28 Read more