Home / Romansa / CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU / 59. Pertemuan Keluarga

Share

59. Pertemuan Keluarga

Author: A. Rietha
last update Last Updated: 2025-06-01 19:25:03

Seperti yang sudah ia janjikan pada putrinya, Lesti, Mama Keysha, mulai ikut andil supaya keluarganya dan keluarga Himawan semakin dekat.

Lesti tengah mempersiapkan acara makan malam keluarga. Dengan satu juan utama, supaya keluarga himawan yakin untuk segera melamar Keysha.

Lesti tersenyum puas. Ia berharap rencananya berjalan sempurna. Keluarga Himawan dan keluarga Hartono sudah saling mengenal sejak lama.

Ditambah lagi ia juga menganal Adrian. Pria itu bekerja keras, memiliki masa depan cerah, dan yang terpenting, ia membutuhkan sosok istri untuk menata hidupnya yang berantakan setelah kematian istrinya.

Pukul tujuh malam, keluarga Himawan tiba di rumah mewah keluarga Hartono. Wildan tampak rapi dengan kemeja birunya, sementara Linda mengenakan dress serta blazer yang elegan. Adrian berjalan di belakang mereka, wajahnya terlihat lelah setelah seharian bekerja.

"Wildan! Linda! Adrian!" Pak Hartono menyambut dengan pelukan hangat. "Silakan masuk, sudah lama sekali kita tidak berkumpu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU   62. Ancaman Masa Lalu (2)

    Sore itu Miranti kembali mendorong stroller menuju taman. Bianca duduk dan menikmati pemandangan di sekitarnya. Wajahnya tampak riang saat bertemu dengan anak-anak seusianya yang menghabiskan waktu sore itu di taman.Rutinitas baru untuk Miranti dan Bianca. Sejak Bianca mulai MPASI Miranti mengajaknya jalan-jalan sore seperti ini dengan seizin Adrian tentunya."Ayo, sayang. Kita main ayunan, yuk!" bisik Miranti lembut sambil mengangkat Bianca dari stroller.Miranti duduk di ayunan sambil memangku Bianca, mengayunkan tubuh mereka pelan-pelan. Senyum tipis terukir di wajahnya. Setelah kehilangan bayinya sendiri, merawat Bianca memberikan penghiburan dan ketenangan bagi hatinya yang terluka.Tiba-tiba langkah kaki seseorang terdengar mendekat. Miranti menoleh dan tubuhnya menegang. Rino berdiri di belakangnya, menatapnya dengan tatapan yang sulit dibaca."Rino.” Miranti tercekat. Tak pernah terlintas dalam pikirannya akan bertemu lagi dengan Rino."Miranti, aku sudah mencarimu kemana-man

  • CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU   61. Ancaman Masa Lalu (1)

    Miranti duduk di kursi penumpang saat mobil Adrian melaju membelah jalanan yang padat. Bianca duduk di car seat sambil minum susu."Kita mampir ke mana, Mbak?" tanya supir Adrian."Sudah, Pak. Langsung pulang saja. Bianca juga sudah waktunya tidur siang," jawab Miranti sambil memastikan Bianca nyaman di car seat.Sementara di pelataran klinik, Rino yang sudah menunggu sejak tadi langsung menyalakan motor maticnya. Rino buru-buru mengikuti mobil yang membawa Miranti sebelum kehilangan jejaknya."Akhirnya ketemu juga," gumamnya dengan mata menyipit.Mobil sedan yang ditumpangi Miranti bergerak pelan di antara kendaraan lain. Rino langsung mengejar dengan tergesa-gesa. Ia menyalip beberapa kendaraan dengan ugal-ugalan, hampir menyerempet sebuah angkot."Hei, gila lu!" teriak supir angkot sambil membunyikan klakson berkali-kali.Rino tidak peduli. Ia terus menyalip kendaraan demi kendaraan, membuat beberapa pengemudi kaget dan memaki keras."Bangsat! Nyawa lu dijual ya?!" seru seorang pen

  • CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU   60. Pertemuan Tak Terduga

    Miranti menggeser posisi Bianca di pangkuannya ketika bayi berusia enam bulan itu mulai rewel. Suara tangis kecil mengisi ruang tunggu klinik yang sepi. Suntikan imunisasi tadi memang selalu membuat Bianca tidak nyaman."Ssh, sayang. Sudah selesai," bisik Miranti sambil menggoyangkan tubuhnya pelan. "Aku tahu kamu tidak suka, tapi ini untuk kebaikanmu."Bianca perlahan berhenti menangis, matanya yang bulat menatap wajah Miranti dengan tatapan sayu. Miranti tersenyum lembut, mengusap pipi Bianca yang masih basah air mata."Sudah, sudah. Sebentar lagi kita pulang," gumam Miranti sambil mencium kening Bianca.Ponsel Miranti bergetar. Pesan dari sopir Adrian yang biasanya mengantar dan menjemput mereka saat ke klinik.Maaf Mbak, mobil macet parah di jalan raya. Paling lama sekitar 30 menit lagi sampai.Miranti menghela napas panjang."Ya ampun, mobilnya kena macet lagi," keluhnya pelan.Seharusnya mereka sudah sampai di rumah. Miranti khawatir kalau Bianca rewel karena terlalu lama di lua

  • CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU   59. Pertemuan Keluarga

    Seperti yang sudah ia janjikan pada putrinya, Lesti, Mama Keysha, mulai ikut andil supaya keluarganya dan keluarga Himawan semakin dekat.Lesti tengah mempersiapkan acara makan malam keluarga. Dengan satu juan utama, supaya keluarga himawan yakin untuk segera melamar Keysha.Lesti tersenyum puas. Ia berharap rencananya berjalan sempurna. Keluarga Himawan dan keluarga Hartono sudah saling mengenal sejak lama.Ditambah lagi ia juga menganal Adrian. Pria itu bekerja keras, memiliki masa depan cerah, dan yang terpenting, ia membutuhkan sosok istri untuk menata hidupnya yang berantakan setelah kematian istrinya.Pukul tujuh malam, keluarga Himawan tiba di rumah mewah keluarga Hartono. Wildan tampak rapi dengan kemeja birunya, sementara Linda mengenakan dress serta blazer yang elegan. Adrian berjalan di belakang mereka, wajahnya terlihat lelah setelah seharian bekerja."Wildan! Linda! Adrian!" Pak Hartono menyambut dengan pelukan hangat. "Silakan masuk, sudah lama sekali kita tidak berkumpu

  • CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU   58. Tak Sesempurna yang Terlihat

    Keysha menyebarkan foto-foto itu di atas ranjang putihnya. Satu per satu, wajah Miranti yang tampak murahan terlihat dari berbagai sudut.Keysha tersenyum sinis sambil mengangkat salah satu foto. Wajah polos Miranti yang seperti malaikat itu benar-benar tampak murahan dalam foto itu."Dasar bodoh," gumam Keysha. "Adrian bahkan tidak tahu siapa sebenarnya perempuan yang dianggapnya suci ini."Jari-jarinya menari di atas foto-foto itu, seolah sedang merencanakan sesuatu yang jahat. Selama ini Adrian selalu menganggapnya sebagai sahabat, sementara hatinya sudah lama tertawan oleh Miranti yang sekarang bekerja sebagai pengasuh anaknya."Kamu pikir dengan wajah innocent itu kamu bisa merebut Adrian dariku?" Keysha berbicara pada foto Miranti yang sedang tersenyum lebar. "Kita lihat saja nanti."Tok tok tok.Suara ketukan pintu membuat Keysha terkejut. Dengan cepat ia mengumpulkan semua foto dan memasukkannya ke dalam laci meja riasnya. Tangannya bergerak cepat, memastikan tidak ada satu pu

  • CINTA TERLARANG SANG IBU SUSU   57. Linda Tak Bisa Tinggal Diam

    Linda duduk di kursi belakang mobilnya yang melaju kencang. Ia masih sangat marah dengn apa yang dilihatnya tadi. Melihat Adrian dan Miranti hampir berciuman membuat amarahnya bergolak.Linda tak bisa tinggal diam begitu saja. Adrian suah dibutakan oleh cinta. Di mata Adrian, Miranti tetap istimewa, bahkan setelah limat tahun berlalu.Linda membuka ponselnya. Linda harus memberitahu Keysha. Linda tak bisa mencegah Adrian kembali pada Miranti tanpa bantuan Keysha."Halo, Tante Linda?""Keysha, sayang. Kau ada di mana? Kita harus bertemu. Penting.""Aku ada di rumah, Tante. Tante ada perlu apa, kelihatannya penting sekali?""Bisakah kita bicara berdua malam ini? Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu.""Tentu, Tante. Di mana?""Hotel Grand Meridien, restoran di lantai dua puluh. Kalau dari tempat Tante kurang lebih 30 menit Tante akan sampai di sana."Keysha menyanggupi pertemuan itu. Linda lalu menyuruh sopirnya menuju tempat yang dimaksud.Linda tersenyum sinis. Sudah waktu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status