"Bukankah dia di sini? Kamu menandatangani surat persetujuan operasi, jadi kamu pasti suami, 'kan? Bukankah sudah dibilang bahwa selama pasien koma harus ada yang berjaga 24 jam? Kenapa tiba-tiba menghilang? Untung saja nggak terjadi apa-apa. Kalau begitu, silakan urus administrasinya dulu."Sambil berbicara, dokter merobek lembaran rawat inap dan menyerahkannya kepada Hugo, lalu meninggalkan ruang bangsal."Dia bukan suamiku!"Amalia masih menjelaskan, meskipun semua orang telah pergi. Entah mengapa, Hugo merasa hatinya sedikit tidak nyaman."Sudahlah, aku sudah mengantarmu ke rumah sakit, masih juga bermain tarik-ulur seperti ini? Jangan berlebihan."Hugo meletakkan kantong plastik di tangannya ke atas meja. Melihat perban yang melilit di kepala Amalia, nada bicaranya sedikit melunak."Ini masih panas, makanlah selagi panas."Melihat logo yang begitu familiar, Amalia tertegun.Dulu, setiap kali dia sakit, Amalia tidak bisa makan apa pun karena terbiasa dimanja. Hugo rela mengantri sa
Read more