Selama perjalanan menuju ke rumah sakit, Javier benar-benar lebih banyak diam, bengong, dan terus menatap perut Jenn yang besar. Tiba-tiba saja Jenn hamil. Tiba-tiba saja akan melahirkan. Tiba-tiba saja semuanya terjadi, kenapa? Mau tanya anak siapa, dia juga tahu benar Jenn bukan perempuan yang kegatalan. Itu anaknya, tapi ini terlalu kilat. Padahal, harusnya Javier dan juga Jenn berpelukan sebentar, berciuman, saling melepaskan rindu. Ah, sebal!Belum juga ada di dunia, bayi itu sudah menjadi saingan beratnya Javier. Dia memang pernah menginginkan anak sebelum Jenn pergi, tapi setelah semua yang terjadi belakangan ini, terutama sembilan bulan, tiba-tiba saja dia akan jadi Ayah? “Ya ampun... aku belum punya persiapan,” bisiknya pada diri sendiri. Javier sibuk dengan pikirannya sendiri, Jenn pun menjadi kesal. “Dasar pria brengsek! Kenapa tidak kau sa
Last Updated : 2025-10-13 Read more