Fajar belum sepenuhnya naik ketika suara gesekan kayu terdengar dari gudang tua di sisi barat aula batu. Pagi itu, langit di atas reruntuhan batu istana mulai memudar dari hitam ke kelabu. Udara masih dingin, tapi keputusan sudah bulat. Xu Ming, Liu Mei, dan Sha Bu bersiap untuk berangkat.“Ambillah.” Suara Sha Bu berat, seperti biasa, tapi kali ini terdengar lebih sibuk dari biasanya.Lelaki raksasa itu membungkuk dalam di hadapan tumpukan peti kayu yang ditumpuk sembarangan sebagian telah berdebu, sebagian lainnya berlumut. Ia mengangkat sebuah peti panjang dengan satu tangan, lalu membukanya dengan dengusan pendek. Debu mengepul, aroma kayu tua bercampur kulit binatang tercium samar.Di dalamnya, dua set pakaian pemburu terlipat rapi meski usianya jelas tak muda. Yang satu dirancang untuk pria, berwarna kelabu tua dengan jubah luar dari kulit setengah keras, bagian bahu dilapisi tulang hitam yang mengilap, tulang binatang roh yang pernah ia buru belasan tahun lalu. Yang satu lagi,
Terakhir Diperbarui : 2025-06-03 Baca selengkapnya