“Ayo, Pak. Buruan kita balik. Aku penasaran ada masalah apa di sana.”Ghalib tergesa pergi meninggalkan lokasi. Pak Jonas tampak mempercepat langkah mengikuti Ghalib.Selang beberapa saat, Ghalib sudah tiba di kantor. Untung saja lalu lintas siang ini tidak begitu padat. Arifin yang sudah menunggu langsung menyambut kedatangan Ghalib.“Ada apa, Arifin? Apa yang harus membutuhkan kehadiranku?”Arifin tampak menghela napas panjang sambil menunjukkan surat panggilan dari BPOM kepada Ghalib.“Ini, Tuan. Sepertinya ada hal penting yang akan dibicarakan oleh pihak BPOM.”Ghalib berdecak sambil menggelengkan kepala. “Memangnya kamu tidak bisa mewakili?”Arifin menarik napas panjang kemudian menghembuskannya dengan perlahan.“Saya sudah ke sana untuk mewakili Anda, Tuan, tapi mereka menolaknya. Mereka ingin Anda yang datang sendiri.”Ghalib terlihat kesal, tapi kemudian dia menganggukkan kepala.“Ya sudah, kita ke sana sekarang.”Arifin mengangguk kemudian melangkah lebih dulu diikuti Ghalib d
Last Updated : 2025-08-22 Read more