Bibir Ghalib terkatup rapat usai mendengar kalimat Lea. Tidak ia sangka wanita pujaannya ini akan berani berkata seperti itu.“Kamu puas?”Suara Lea menginterupsi lamunan Ghalib. Ghalib tidak menjawab, tapi matanya berulang mengerjap.“Kalau tidak ada yang dibicarakan lagi, aku pergi.”Lea bangkit dari duduknya bersiap pergi, tapi tiba-tiba Ghalib ikut berdiri. Lea melihat ke arahnya dengan kedua alis yang mengernyit.“Kamu juga akan pergi?”Ghalib mengangguk. “Ya. Kemanapun kamu pergi, aku ikut.”Mata Lea mengerjap menatap Ghalib tak percaya. Belum sempat Lea berkata, tiba-tiba Tommy berjalan mendekat.“Apa semuanya baik-baik saja, Nona?” tanya pria berpenampilan rapi itu.Bukan Lea yang menjawab, melainkan Ghalib.“Ya, semua baik-baik saja. Mulai sekarang, kemanapun Lea pergi, aku ikut.”Tommy tampak terkejut, alisnya bertautan memben
Last Updated : 2025-08-14 Read more