“Maaf, Lea. Aku sedikit terlambat,” ucap Ghea.Malam itu usai pulang kerja, Ghea memenuhi undangan Lea untuk makan malam. Lea yang sudah menantinya di sebuah resto di pusat kota hanya tersenyum.“Iya, gak papa. Aku juga baru datang, kok.”Lea langsung menyilakan Ghea duduk. Kali ini Ghea memilih duduk di depan Lea. Beberapa kali Ghea tampak menghela napas panjang dan menggerakkan tubuhnya dengan kikuk. Entah mengapa gestur tubuh sahabat Lea itu tampak mencurigakan.Sepertinya Lea melihat hal yang tidak biasa pada sahabatnya.“Apa kamu baik-baik saja, Ghe?”Ghea tampak terkejut. Ia terdiam sesaat menatap Lea dengan bingung. Kemudian tak lama senyuman terkembang di wajahnya.“Iya, aku baik-baik saja. Aku … hanya sedikit lelah.”Lea mengangguk sambil menyodorkan buku menu ke Ghea.“Gimana kabar Ibu dan ponakanmu, Ghe? Aku kangen banget sudah lama tidak bertemu mereka.”Seketika Ghea terdiam, tangannya yang memegang buku menu tampak gemeteran. Tidak hanya itu, sekilas mata Ghea tampak ber
Last Updated : 2025-08-31 Read more