Nadya berharap Bastian bersedia menemani Jeni ke rumah sakit, walau pun dia juga tidak yakin suaminya mau mengantar.“Sayang, tapi kamu jangan marah,” ucap Nadya menatap.“Marah! Kenapa aku harus marah.” Ujarnya sambil terkekeh.“Sayang, hari ini kebetulan Kak, Jeni juga sama waktunya jadwal kontrol ke rumah sakit untuk melihat perkembangan kandungannya. Dia memintaku supaya kamu bisa menemaninya…” Bastian langsung memotong pembicaraan Nadya.“Apa! Dia mau aku menemaninya ke rumah sakit? Dengan lancang dia memintamu untuk membujukku, Kenapa harus aku? Kan, Masih ada Mamah Mona. Nadya, jangan gila kamu menyuruhku menemani wanita lain untuk memeriksa kandungan. Aku tidak mau dan aku menolak!” Kesal Bastian, walau pun mereka sudah terlihat baik akan tetapi Bastian masih menyimpan rasa kesal terhadap Jeni. Dengan nada kesal Bastian menolak mentah-mentah.“Sayang, kamu tahu kan, selama dia tinggal di sini Kak, Jeni merasa kesepian karena dia s
Last Updated : 2025-09-30 Read more