Nadya berusaha keras melupakan kejadian barusan dengan Bastian. Ia tak ingin mengecewakan Kakek Baskoro. Malam ini, pesta ulang tahun keluarga besar bukan tempat untuk masalah rumah tangga. Kalau sampai ia membuat kesalahan, Bastian pasti akan memarahinya habis-habisan.Namun perasaan kesal tetap menekan dadanya. Ia ingin menuntut, tapi tak berani—karena bagaimanapun, Bastian adalah suaminya.Mobil berhenti di depan venue pesta. Nadya menarik napas panjang. Ia menunduk, menatap wajahnya yang berantakan lewat bayangan kaca. Lipstik yang tadinya rapi kini melebar keluar garis bibir. Malu. Ia merasa malu. Bagaimana ia bisa masuk dengan wajah seperti ini?Bastian turun duluan, menutup pintu dengan kasar. Nadya menggenggam erat gaunnya, air mata jatuh begitu saja. Cepat-cepat ia hapus, lalu ikut turun sambil terus menunduk.“Kenapa lelet sekali? Masuklah,” perintah Bastian dingin, tanpa menoleh.Nadya berhenti. “Tuan, sebaiknya saya pulang saja. Keadaanku seperti ini…”Bastian mendengus, l
Last Updated : 2025-06-20 Read more